Rabu, 03 Mei 2023

Review Novel Hati Suhita (2019) - Khilma Anis

Siapa yang nungguin film Hati Suhita tayang? Jangan-jangan aku doang nih, hehehe J

 

Sebelum aku mereview novel Hati Suhita, aku mau cerita dulu kalau aku tahu novel Hati Suhita ini gegara nonton trailer film Hati Suhita yang waktu itu belum tahu bakalan tayang kapan. Kepincut sama trailernya, apalagi yang jadi Suhita itu Nadya Arina dan beradu acting kembali dengan Anggika Bolsterli (Ratna Rengganis) yang mereka pernah main bareng di Film A Perfect Fit.

 


Cuma bedanya, kalau di Film A Perfect Fit itu lakinya tuh Reval Hadi (Mas Bian), sementara di Film Hati Suhita ini ada Omar Daniel (Gus Birru).

 

Sembari nungguin filmnya tayang, akhirnya aku membeli novelnya dan baca dulu novelnya. Apalagi baca komenan netijen yang pada bilang nih novel tuh bagus banget, ya makin kepolah aku.

 

Judul : Hati Suhita
Penulis : Khilma Anis

 

Review Novel Hati Suhita

Hati Suhita ini adalah novel yang bercerita tentang cinta segitiga antara Alina Suhita, Gus Birru, dan Ratna Rengganis. Ada yang bilang sih ceritanya hampir mirip dengan Wedding Agreement. Cuma dalam Hati Suhita ini tidak ada antagonisnya. Sebagai seorang mantan, Ratna Rengganis adalah mantan yang terhormat, tidak mengganggu Gus Birru dan kalaupun ada komunikasi itu karena pekerjaan.

 

Novel Hati Suhita ini tidak bercerita dari satu sudut pandang saja, melainkan dari 3 sudut pandang. Cerita dari Alina Suhita, Gus Birru, dan juga Ratna Rengganis. Mereka mempunyai ‘beban’-nya tersendiri. Etapi, kalau ada yang disalahkan, mohon maaf nih kalau saya akan menyalahkan Gus Birru. Kenapa?

 

Sinopsis Hati Suhita

Alina Suhita dan Gus Birru adalah sama-sama anak Kyai yang mempunyai pondok pesantren. Ibarat dikata, mereka sama-sama berdarah biru, Ning dan Gus. Abah dan Umik (orang tua Gus Birru) sudah nembung (melamar) Alina Suhita semenjak Alina masih duduk dibangku MTs. Jadi, perjodohan antara Alina Suhita dan Gus Birru memang sudah ada jauh sebelum Gus Birru kenal Ratna Rengganis.

 

Orang tua Gus Birru sudah sering mendekatkan Alina Suhita dengan Gus Birru, bahkan pernah mengajak Alina dan Gus Birru umroh bareng, tapi Gus Birru selalu beralasan karena Gus Birru memang tidak menyukai Alina Suhita. Apalagi ketika kuliah, Gus Birru sebagai seorang aktivis yang memperjuangan hak-hak orang, tapi perjodohannya dengan Alina seolah menginjak harga dirinya. Dia tidak bisa memperjuangkan haknya.

 


Dan semasa kuliah itulah, Gus Birru mengenal Ratna Rengganis dan mereka berpacaran. Tapi tetap saja, Gus Birru tidak bisa menolak keinginan orang tuanya untuk menikah dengan Alina Suhita. Apalagi melihat Umik sangat menyayangi Alina. Gus Birrupun menikah dengan Alina Suhita.

 

7 bulan menikah, Gus Birru dan Alina memang tidur di kamar yang sama, tapi mereka tidak pernah satu ranjang. Bahkan sampai 7 bulan pernikahan, Alina masih perawan. Yang menyakitkan sih Gus Birru terang-terangan bilang tidak mencintai Alina Suhita. Ini nyakitin banget L



Saat mereka berdua, mereka serasa menjadi orang asing. Sibuk dengan dunianya sendiri. Alina sibuk dengan hafalan Al Qur’annya sementara Gus Birru sibuk dengan buku bacaannya. Tapi di depan orang tua Gus Birru dan di depan orang banyak, ya mereka berperan layaknya suami isteri yang harmonis.

 

Sakit enggak jadi Alina? Sakitlah! Apalagi dia tahu kalau Gus Birru pernah punya pacar bernama Ratna Rengganis dan sampai saat ini mereka masih ada hubungan (pekerjaan). Sebagai seorang isteri, jelas sakit banget. Apalagi, pernah tuh waktu Abah dan Umik pergi ziarah, Ratna Rengganis dan teman-teman Gus Birru mampir ke rumah Gus Birru.

 

Seorang mantan (yang mungkin masih dicintai) dikenalkan sama isteri yang enggak dicintainya. Ini sih dalem banget…

 

Apalagi selama ini Alina tuh hadir sebagai menantu idaman. Gimana enggak? Dia kuliah aja, mondok aja, sudah diatur sama Abah dan Umiknya Gus Birru. Ya karena mereka berharap pada Alina dan yakin kalau Alina bisa membesarkan pesantren mereka. Selain itu, ada juga sosok Kang Dharma (senior Alina waktu mondok) yang menaruh perhatian pada Alina.

 


Nah, konflik semakin menjadi ketika Ratna Rengganis kembali mampir ke rumah Gus Birru dan bercengkerama dengan Abah dan Umik. Yang sebenarnya sih Ratna Rengganis tuh mau pamitan karena mau sekolah ke Belanda, tapi yang namanya cemburu, gimana lagi? Alina pamit, pergi secara baik-baik. Pamitnya mau pulang ke rumah orang tuanya tapi malah ke Salatiga, ke rumah kakek neneknya. Gus Birru kebingungan mencari Alina. Dan Umik sakit sampai masuk rumah sakit. Alina tidak bisa dihubungi.

 

Dan kepergian Alina, seolah menyadarkan Gus Birru kalau dia sudah mulai mencintai Alina.

 

Yang kusuka dari Hati Suhita ini tuh happy ending (setelah pengorbanan panjang Alina), dan tidak ada niatan Gus Birru untuk poligami meskipun waktu menikahi Alina, Gus Birru masih mencintai Ratna Rengganis.  Selain itu, membaca novel Hati Suhita ini serasa tidak sekedar membaca novel saja, ada sisipan petuah Jawa (yang bikin aku kangen sama Almarhum Kakek, hiksL) dan juga ada potongan-potongan tentang cerita pewayangan. Aku jadi sedikit tahu tentang kisah Ekalaya, Resi Drona, Dewi Amba, dan beberapa tokoh wayang yang lainnya.

 

Kalau di atas kenapa aku menyalahkan Gus Birru? Ya kenapa menghadirkan Ratna Rengganis padahal sudah tahu kalau dijodohkan dengan Alina Suhita? Kalau ada yang bilang masa lalu adalah pemenangnya (tim Rengganis), lah Alina Suhita lebih dulu kenal Gus Birru. Tapi akhirnya ya Alina Suhita yang jadi pemenangnya...

 


Nah, sampai ada tim-timan nih, tim Suhita atau tim Rengganis? Yang jelas semua saama-sama sakit. Ratna Rengganis sakit karena harus melepaskan Gus Birru, tapi setidaknya dia lebih beruntung karena dia masih bisa menggapai mimpinya dan masih ada kesempatan berjumpa dengan lelaki lain. Sementara Alina Suhita, ya dia sudah mengorbankan masa mudanya, bahkan kuliahpun dia tidak bisa memilih jurusan yang disukainya. Hidupnya seolah sudah diberikan untuk pesantren dan keluarga Gus Birru.

 

Ya kalau Gus Birru? Sakit sih melepaskan perempuan yang dicintainya dan menikahi perempuan yang tidak dicintainya. Dia tidak bisa menolak perintah Umiknya.

 

Baca novel Hati Suhita itu nyesek, tapi endingnya bikin senyum-senyum. Dan enggak tahulah bagaimana dengan filmnya, yang jelas sih kalau nonton sekalian bawa tissue. Hehehe J

 

Yang penasaran sama novelnya, bisa banget beli di Tiktok atau Shopee. Ini novel recommended banget sih #menurutaku.

 

 

15 komentar:

  1. Waaah jadi novel ini bakalan diangkat jadi film nih. kalau dari sinopsisnya bakalan mengharubiru ya. Bakalan banyak cerita yang berurai air mata apalagi kalau pas dengan keadaan kita.... beuhhhh!

    BalasHapus
  2. Kalau liat trailernya, kayanya alina hamil tanpa sengaja, ya? keren sih penulisnya bisa bikin novel sekece ini

    BalasHapus
  3. waduh seru nih tentang pernikahan. jodoh itu memang rahasia Allah, yang sudah pacaran malah tidak menikah ya..

    BalasHapus
  4. Dari review di atas kaykanya wajib juga nih baca novel aslinya. Biar alurnya lebih dapet dan bisa ikut pengalaman di dalam ceritanya. Nice review kak

    BalasHapus
  5. Wah, jadi penasaran baca novelnya nih. Memang harus baca novelnya dulu, baru nonton filmnya, ya. Biar tau kalo ada alur yang dibelokkan di filmnya, hehehe.

    BalasHapus
  6. Perjalanan cinta memang berliku ya. Kalau baca review ini, menurutku Suhita yang nasibnya paling menyedihkan. Untungnya pilihan orangtuanya baik, ya.

    BalasHapus
  7. Kisah cinta segitiga yang bikin bingung pembacanya nih, dan novelnya ini mau diangkat jadi film ya? wah makin penasaran nih pengen nonton..

    BalasHapus
  8. Penasaran bgt sih kl novel ini jd difilmkan. Secara film Islami gini biasanya rame, terutama menjelang Ramadhan. Pgn tahu endingnya akan diubah/sesuai dgn naskah novelnya. Hehe..

    BalasHapus
  9. Katanya sih gitu, kalau sudah gak ada baru deh sadar kepada siapa hati itu tertuju. Ternyata Gus Biru pun merasakan itu pada Alina ya

    BalasHapus
  10. menarik juga bukunya. quotenya sangat jleb ya yang pertama

    BalasHapus
  11. Aku kayknya kapan lalu lihat trailer lewat Tik Tok deh. Penasaran sih kayaknya isu yang diangkat juga nggemesin

    BalasHapus
  12. Aku sampai terhanyut baca novelnya. Enak banget ceritnya. Perlu baca nih sebelum tayang jadi drama atau film.

    BalasHapus
  13. Dinikahi tapi tidak dicintai. Rasanya sakit banget tuh. Jadi bisa ngerasain gimana Alina.

    BalasHapus
  14. Kisah cinta bersegi-segi ini seru banget buat diikuti.
    Karena memang kalau dari filosofi orang Jawa "Cinta bisa ulah biasa"
    Kalau difilmkan, semakin bikin mengharu biru penonton ya..

    BalasHapus
  15. biasanya di basement gramedia banyak yang menjajakan buku buku bekas. Diatas Booth portable berserakan buku buku bekas yang masih layak pakai, lumayan untuk yang lagi nyari bahan bacaan dengan budget miring

    BalasHapus